Nurul Inayah. Di kalangan mahasiswa FKIP, saya lebih dikenal
Naya. Terdaftar sebagai mahasiswa program studi pendidikan matematika angkatan
2009, awalnya melalui jalur PMDK. Alhasil, saya menduduki urutan ke empat dalam
penomoran stambuk. Yah, A 231 09 004. Awalnya saya merasa biasa saja dengan
stambuk itu, tapi setelah dipikir-pikir, itulah stambuk keberuntunganku.
Berbicara tentang matematika, sebenarnya dulu saya tidak
begitu tertarik. Bahkan, saat masih SMP, matematika menjadi “Numero Uno” kalau ditanya mata pelajaran
yang paling dibenci. Tapi, ternyata takdir
berkata lain. Seperti mendapatkan sebuah ilham, tiap orang bertanya “mau
ambil jurusan apa kalo kuliah nanti?”, dengan tegas saya jawab “Matematika”…Nah
Loh?..Oke, karena bicara itu sebuah doa, akhirnya Allah swt mengabulkan
bicaraku, dan disinilah tempatku menuntut ilmu sampai akhir studi S1-ku pada
tanggal 25 Juni 2013, Pendidikan Matematika.
Selesai studi yang ditandai dengan yudisium pada tanggal 25
Juni 2013, kira-kira jam 12.00 waktu Pendidikan Matematika FKIP, saya Nurul
Inayah, dinyatakan lulus dengan titleS.Pd.
Pencapaian yang menurut saya tidak gampang. Banyak masa-masa sulit,
menyedihkan, dan duka ditengah-tengah kemudahan, kesenangan, suka cita. Namun,
semua itu bisa dilalui dengan doa, kesabaran, dan dukungan dari orang-orang
tercinta
Bagi saya sendiri, modal kita sebagai mahasiswa dalam
perkuliahan, kemampuan intelektual bisa dikatakan sebagai kategori “belakangan”
setelah beberapa hal yang harus diprioritaskan. “Belakangan” bukan dalam artian
“terbelakang”, karena saya juga menyadari
Oke, sebelum jauh kamu bandingkan, faktor yang tidak kalah
pentingnya adalah sopan santun dan kemampuan untuk bersosialisasi. Nah, setelah
semua itu, baru deh kemampuan intelektual saya posisikan. Mengapa inteletual
saya tidak jadikan sebagai modal utama? Renungi! Buat apa pintar, kalau sopan
santun terhadap sesama minim? Buat apa cerdas kalau cerdasnya hanya untuk diri
sendiri dan tidak mau berbagi? Jangankan mahasiswa, yang bukan mahasiswa saja
semestinya bisa menilai. Menurut saya, intelektual bisa diasah dengan tekun
belajar. Jangan lupa untuk bertanya jika ada
hal-hal yang tidak dimengerti.
Sikap positif kita, seperti yang sudah saya sebutkan
(disiplin, tekun, rajin, tanggung jawab, sopan santun, dan society), dapat membuka peluang buat diri sendiri untuk menarik
empati dan simpati. Bukan dalam artian “cari muka”, tapi lebih kepada akibat
dari sikap positif itu sendiri. Ingat, sikap positif tadi merupakan akibat dari
adanya “kemauan”yang asalnya dari diri kita sendiri.
Mungin, saya tadi menyinggung tentang “dapat merumuskan masa
depanmu”.(bukan mungkin siy, tapi memang iya saya singgung). Awalnya, saat KKN,
seorang bapak pernah berkata sama saya “buatlah orang lain selalu mengingatmu,
bahkan setelah kamu meninggalkannya”. Hal yang dapat saya petik dari kalimat
sederhana itu adalah buatlah diri kita berkesan dimata orang lain. Diri kita
bisa berkesan, jika kita tidak pernah mengabaikan hal-hal kecil untuk
dilakukan. Karena terkadang, orang-orang selalu mengejar hal-hal yang besar,
dan yang perkara kecil lebih sering ditinggalkan.
Berperilaku baiklah. Disiplin, tekun, rajin, tanggung jawab,
sopan santun, sosialiasi adalah perbuatan baik yang sejujurnya hanyalah hal-hal
kecil yang bisa kita biasakan. Insya Allah, dengan semua sikap-sikap itu,
orang-orang disekitar kita, misalnya teman mahasiswa, dan para dosen dapat
melihat integritas dan peluang dari dalam diri kita, serta dapat menarik empati
dan simpati mereka. Kelak, saat kalian masih atau telah menyelesaikan studi,
jika ada info-info penting seputar penawaran pekerjaan, tawaran mengajar,
beasiswa lanjut kuliah, dan lain-lain sebagainya, mereka yang telah berempati dan
bersimpati padamu, akan lebih mengingatmu ketimbang orang-orang yang tidak
meninggalkan kesan dimata orang lain. Kalian akan lebih terdahulu dihubungi dan
ditawarkan semua info-info itu dan kalian akan lebih memiliki peluang besar
untuk memperoleh sesuatu yang kamu tidak sangka sebelumnya. Dan disitulah, masa
depan kalian bisa dirumuskan…..
Kesimpulannya,
tumbuhkan kemauan belajar kalian sebagai mahasiswa!!!! Sopan santun lah
terhadap sesama dan bersosialisasilah. Jangan lupa untuk selalu berbuat baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar